Waduuhhh..batik aja menggunakan software??? Gimana tuh??
Batik Fractal adalah batik dimana pola-polanya dihasilkan dari perkembangan modern ilmu matematika didukung perkembangan teknologi komputer yang proses pengerjaannya dilakukan secara tradisional. Ide awalnya adalah kondisi jagad semesta yang fractal. Dengan menggunakan sistem matematika, fractal ini mengeluarkan objek gambar yang mirip ornamen batik. Setelah ditelusuri lebih jauh, ornamen batik tradisional Indonesia ternyata mengandung nilai matematis dan dapat dibentuk ulang dengan teknologi komputer. Dengan keberadaan 3 hal ini (sains, seni dan teknologi) produk batik fractal menjadi produk yang sangat unik dan bernilai jual tinggi, baik dari segi visual, potensi pengembangan dan latar belakang produk.
Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Batik Fractal sangat besar. Ketika matematika ketemu dengan hardware komputer, maka akan muncul generatif. Apabila dimasukkan rumus matematika, maka akan muncul ribuan motif batik baru yang berbeda-beda. Ada korelasi antara ilmu pasti dengan dunia seni. Dalam menciptakan motif-motif baru, program yang digunakan adalah Free Open Source, dapat didownload oleh siapa saja, dan diharapkan feedback dari masyarakat. Dalam hal ini, Seninya adalah kekayaan tradisi bangsa yaitu Batik. Sainsnya adalah matematika, dan teknologinya adalah program.
Dengan TIK, Batik-batik lama digambar dalam pemodelan matematika menggunakan program. Batik-batik lama juga dapat dikembangkan secara langsung hingga menjadi bentuk baru. Untuk itu, Luky mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk mendorong pelaku bisnis.
Menurut Dr. Richard Mengko, dalam Batik Fractal ini terdapat 2 hal, yaitu (1)kreatifitas dan (2)manfaat disain batik akan memberi nilai tambah kepada para disainer untuk membuat disain baru dan akan pindah ke ilmu pasti/matematika untuk memberi keindahan. Dengan demikian, komputer merupakan alat bagi disainer batik untuk menghasilkan pola-pola baru. Maka Indonesia punya peluang untuk membatikkan dunia, karena dengan software bisa membuat batik, dan membuktikan position batik yang kita punya. Batik buatan Indonesia akan lebih indah. Untuk itu Dr. Richard menghimbau agar :
(1)kreatifitas perlu didorong
(2)kreatifitas dibuat dalam bentuk model, dibuat produk khas yang bisa diberikan kepada industri-industri
(3)kreatif dalam mengembangkan usaha ini
Sumber : copi mentah dari ristek Indonesian
Friday, December 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment